Tawuran Antar Pelajar

Sahabat !!

Sungguh sangat memprihatinkan kita semua, bahwa tawuran antar pelajar semakin menjadi-jadi dalam skala yang lebih luas dan brutal. Kematian seorang pelajar dalam kondisi yang sangat mengenaskan sebagai korban tawuran antar dua sekolah menambah panjang daftar korban dari kejadian ini. Sulit dipahami oleh akal dan nalar yang sehat hal ini bisa terjadi.

Para pelajar berangkat pagi atau siang dari rumahnya masing-masing menuju sekolah dengan tujuan utama mau belajar. Di sekolah mereka mendapatkan berbagai ilmu pengetahuan dan informasi yang berguna bagi kehidupan mereka di masa yang akan datang.

Para guru yang mengajar adalah orang-orang yang secara formal telah memenuhi kriteria mengajar, bahkan mungkin diantara mereka sudah memiliki sertifikat mengajar. Akan tetapi ketika mereka pulang dan bertemu dengan sesama temannya dari sekolah lain yang seharusnya saling menyapa dengan penuh keceriaan dan persahabatan. Tanpa sebab yang jelas berlangsung terjadi tawuran. Mereka saling melukai, menyakiti bahkan membunuh. Tanpa jelas dari sikap dan gaya mereka dalam tawuran tersebut, nafsu amarah yang muncul dan mendominasi serta menyalahkan secara total rasa cinta dan kasih sayang. Ketika nafsu amarah ini yang berperan maka keburukan, kejahatan dan kerusakanlah yang akan dilakukannya. Akan tetapi sebaliknya, jika rasa kasih sayang dan cinta kepada sesamanya yang akan ditanamkan dan melekat dalam hati sanubari yang dalam maka kedamaian, keselamatan dan menyelamatkan orang lain yang akan menjadi kepribadiannya.

Pendidikan yang berlangsung di rumah, di sekolah maupun di tengah masyarakat harusnya berorientasi pada penanaman nilai-nilai cinta dan kasih sayang pada sesama manusia dan juga pada makhluk yang lainnya.

Orang tua di rumah harus menjadi orang yang paling mencintai anaknya. Di sekolah para guru harus menjadi orang-orang yang paling mencintai dan dicintai murid-muridnya. Demikian pula dengan masyarakat. Jika yang dibangun rasa cinta yang bersumber dari iman dan taufik kepada Allah maka Insya Allah tawuran antar pelajar, antara mahasiswa dan bahkan antara penduduk bisa diatasi dengan sebaik-baiknya.

Wallahu A'lam

Kata kunci untuk artikel ini :
Tawuran antar pelajar
Mengapa tawuran antar pelajar dapat terjadi ?
Tawuran dapat merugikan semua pihak
Tawuran antar sekolah
Tawuran antar penduduk
Hindari tawuran
Agar terhindar dari terjadinya tawuran

Continue Reading

Cemburu Demi Kebenaran Dan Ketaatan

Sahabat !!

Kecemburuan adalah kebencian yang timbul akibat disamakan dengan yang lain dalam hak-haknya. Kecemburuan merupakan bagian daripada cinta, bagian yang dapat menumbuhkan ikatan cinta. Orang yang mengaku mencintai namun tidak memiliki rasa cemburu, cintanya pantas dipertanyakan. Sebagai seorang mukmin selayaknya memiliki sifat cemburu, karena ia merupakan sifat dasar yang harus dimiliki oleh seorang mukmin yang saleh.

Rasullullah SAW bersabda "Seorang mukmin itu pencemburu" dikutip dari hadist riwayat bukhari dan muslim.

Kecemburuan seorang mukmin timbul tatkala melihat saudaranya yang seiman melakukan perbuatan yang menyalahi aturan agama. Ketika kecemburuan ini muncul hal itu akan membangkitkan rasa cinta, sehingga ia tidak akan pernah membiarkan saudaranya celaka, ia
akan berupaya untuk
melakukan perbaikan dan melenyapkan kemungkaran yang dilakukan saudaranya dengan nasehat, hikmah dan sikap bijaksana.

Cemburu demi kebenaran dan ketaatan merupakan dasar tegaknya Amar ma'ruf nahi munkar. Bila tidak terdapat kecemburuan di hati seorang yang beriman sudah pasti tidak ada motivasi untuk mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran. Agar kecemburuan ini tertanam di dalam diri kita, upaya yang harus kita lakukan adalah menumbuhkan rasa cinta kepada saudara-saudara kita. Semakin besar rasa cintanya maka akan semakin besar pula rasa cemburunya. Dengan cara ini seorang mukmin sangat tidak menginginkan bila saudarnya itu celaka. Tetapi menginginkan saudaranya itu bersama-sama mendapatkan keselamatan dan kebahagiaan baik dalam kehidupannya di dunia maupun di akhirat kelak. Sehingga menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran akan hidup di tengah-tengah kaum muslimin dalam naungan jalinan cinta, kasih dan sayang.

Wallahu A'lam..

Continue Reading

5 Hal Yang Menghalangi Aliran Rejeki

Allah SWT menciptakan semua makhluk telah sempurna dengan pembagian rejekinya. Tidak ada satupun yang akan diterlantarkan-Nya, termasuk kita. Yang dibutuhkan adalah mau atau tidak kita mencarinya. Yang lebih tinggi lagi benar atau tidak cara mendapatkannya. Rejeki disini tentu bukan sekedar uang. Yaitu ilmu, kesehatan, ketentraman jiwa, pasangan hidup, keturunan, nama baik, persaudaraan, ketaatan kepada Allah dan Rosul-Nya dan termasuk pula rejeki. Bahkan rejeki lebih tinggi lagi nilainya dibandingkan uang dan yang lainnya.

Walaupun demikian ada banyak orang yang dipusingkan oleh masalah pembagian rejeki ini. Ia merasa rejekinya sedang seret, padahal sudah berusaha semaksimal mungkin mencarinya.

Sahabat !!!

Ada banyak penyebab dari semua ini. Mungkin cara mencarinya yang kurang proffesional dan juga kurang serius mengusahakannya. Atau ada kondisi yang menyebabkan Allah Azza Wa Jalla menahan rejeki yang bersangkutan.

Setidaknya ada 5 hal yang menghalangi aliran rejeki.

1. Lepasnya ketawakalan dari hati. Kita menggantungkan diri kepada selain Allah, kita berusaha namun usaha yang kita lakukan tidak dikaitkan dengan-Nya. Padahal Allah itu sesuai dengan prasangka hambanya.

2. Karena dosa, dosa adalah masalah penghalang datangnya rejeki.

Rosullullah SAW pernah bersabda " Sesungguhnya orang yang terjatuh dari rejeki disebabkan oleh perbuatan dosanya "

3. Hal yang lain yang menyebabkan tersumbatnya aliran rejeki yaitu mungkin saja bermaksiat saat mencari nafkah. Memang uang yang kita dapatkan namun berkah dari uang tersebut telah hilang.

4. Pekerjaan yang melalaikan kita dari mengingat Allah. Banyak aktifitas kita yang membuat hubungan kita dengan Allah semakin jauh. Kita disibukan oleh kerja sehingga lupa shalat, lupa membaca Al-Quran, lupa mendidik keluarga, lupa menuntut ilmu agama, lupa menjalankan apa yang Allah dan Rosul-Nya perintahkan.

Jika sudah demikian jangan heran apabila rejeki kita akan tersumbat.

5. Enggan bersedekah, "siapa pun yang pelit niscaya hidupnya akan sempit", rejekinya mampet. Sebaliknya sedekah adalah menolak bala, penjulur kebaikan serta pelipat ganda rejeki. Sedekah bagaikan sebutir menumbuhkan tujuh butir yang pada tiap-tiap butir itu terurai seratus biji. Artinya Allah yang maha kaya akan membalasnya dengan 700x lipat.

Wallahu A'lam

Incoming Search Term :
Apa saja sih penyebab yang menghalangi rezeki
Rezeki tidak lancar
Masalah rezeki yang sering terhambat
Jalan keluar untuk membuka rezeki
Pengen rezeki banyak

Continue Reading