Bagi yang ingin menjadi developer android tapi kamu masih pemula, saya sarankan mulailah dari yang paling mudah dan gratis. Setelah itu beralihlah ke cara membuat aplikasi android yang professional kemudian kita gunakan membuat aplikasi android untuk di monetize.
Sebenarnya yang gratis dan simple pun bisa dijadikan lahan uang, tapi fiturnya tidak sebanyak yang berbayar.
Install Android Studio
Jika kamu pemula dan sekiranya perencanaan kamu sudah matang, selanjutnya adalah siapkan alat-alatnya. Download dan install perangkat lunak yang diperlukan. Nah jika kamu tidak memiliki kemampuan coding yang baik, kamu wajib menggunakan Android Studio.
Jadi, pastikan komputer kamu juga terinstall Java SE Development Kit 7. Keduanya dapat kamu download gratis.
Kenali Fitur-fitur Android
Sebelum mulai 'Star a new Android Studio project', kamu bisa mengeksplorasi fitur-fitur yang ada di Android Studio. Selanjutnya cobalah buat aplikasi sederhana, dan mulailah belajar hal-hal baru. Jika ada sesuatu yang tidak kamu mengerti kamu bisa melakukan pencarian di internet.
Membuat sebuah program android setidaknya kamu harus mengerti tentang bahasa pemrogramman java. Silahkan belajar bahasa pemrogramman java mulai dari dasar. Contohnya seperti cara membuat perulangan do while pada java yang sudah saya posting sebelumnya.
Jangan ragu untuk mulai belajar coding secara dasar, karena nantinya pasti dibutuhkan untuk membuat aplikasi atau game yang kamu buat agar sesuai dengan keinginan kamu.
Apa itu android studio ??
Android studio adalah sebuah IDE untuk pengembangan aplikasi di platform android. Sama seperti kombinasi antara Eclipse dan Android Developer Tools (ADT).
Android Studio juga dapat di-download di situs resmi Android: http://developer.android.com/sdk/installing/studio.html. Saat ini usia Android Studio masih tergolong muda, baru versi 0.2.3 (masih early access preview).
Kenapa harus ada sebuah IDE baru? SDK sebelumnya di-bundle bersama dengan eclipse, sementara android studio menggunakan IntelliJ IDEA Community Edition. Kedua IDE tersebut sama-sama memiliki penggemar ‘fanatik‘-nya masing-masing.
Beberapa pendukung IntelliJ IDEA sering mengatakan bahwa eclipse terlalu rumit bagi pemula.
Perbedaan lainnya android studio menggunakan Gradle untuk manajemen projeknya. Bagi yang belum pernah mendengar apa itu gradle, gradle adalah build automation tool yang dapat dikonfigurasi melalui DSL berbasis Groovy.
Ini yang membedakan Gradle dari Ant atau Maven yang memakai XML. Penggunaan DSL berbasis Groovy menyebabkan Gradle lebih fleksibel dan dapat diprogram dengan mudah.
Mari kita mulai cara membuat program android yang mudah !!
Disini kita akan membuat aplikasi sederhana dengan menggunakan android studio yang bisa kamu coba dan terapkan. Kamu juga dapat melihat tentang cara menggunakan Android Studio untuk memulai membuat aplikasi android.
Jika kalian sudah menginstal adroid studio lakukanlah hal-hal paling mudah seperti Belajar Cara Membuat ListView Sederhana di Android seperti berikut ini :
Sudah tahu kah apa itu listview ??
Listview adalah salah satu komponen user interface pada aplikasi android yang berfungsi untuk menampilkan atau memuat data. Dalam tampilan list/daftar yang memungkinkan kalian melihatnya bergulir secara vertikal di aplikasi android. Listview berguna jika kita membuat aplikasi android dan ingin menampilkan atau memuat data dalam suatu list misal daftar nama, nomor hp, nama-nama binatang dll.
Listview bekerja menggunakan adapter yang berfungsi untuk binding data, memproses dan memformat konten(pull konten) dari resource seperti array atau database, kemudian di convert setiap item ke dalam tampilan list/daftar.
Nah pada artikel tutorial belajar android kali ini, kita akan menampilkan daftar/list nama-nama bahasa pemrograman, yang akan ditampilkan dalam bentuk Listview.
1. Pertama, buatlah sebuah project baru di Android Studio kalian.
2. Lalu pada resource layout pada bagian Pallete, kemudian drag komponen ListView ka dalam layout. lihat gambar
Maka haslinya akan seperti ini. activity_main.xml
3. Setelah itu untuk mengisi code logicnya kalian bisa menerapkan codingannya seperti ini. Silahkan di copy paste !!
package com.okedroid.simplelistview;
import android.os.Bundle;
import android.support.v7.app.AppCompatActivity;
import android.view.View;
import android.widget.AdapterView;
import android.widget.ArrayAdapter;
import android.widget.ListView;
import android.widget.Toast;
/*
Fathurrahman (okedroid.com)
*/
public class MainActivity extends AppCompatActivity {
private ListView lvItem;
private String[] bahasapemrograman = new String[]{
"ASP.NET","C++","C#" ,"BASIC", "SQL",
"PHP", "Phyton","Javascript","Java",
"Visual Basic"};
//mendeklarasikan listview var dan menginisialasi array tipe data string
//Step 1
@Override
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_main);
getSupportActionBar().setTitle("ListView Sederhana"); //tampil title
getSupportActionBar().setSubtitle("okedroid.com"); //tampil subtitle
lvItem = (ListView) findViewById(R.id.list_view);
ArrayAdapter adapter = new ArrayAdapter(MainActivity.this, android.R.layout.simple_list_item_1, android.R.id.text1, bahasapemrograman);
/*
Step 2
Membinding atau memformat data
*/
lvItem.setAdapter(adapter);
//menset data di dalam listview
//Step 3
lvItem.setOnItemClickListener(new AdapterView.OnItemClickListener() {
@Override
public void onItemClick(AdapterView parent, View view, int position, long id) {
Toast.makeText(MainActivity.this, "Memilih : "+bahasapemrograman[position], Toast.LENGTH_LONG).show();
//memanggil set on Item ClickListener untuk Listview, jadi jika salah satu item list view diklik akan
//akan bereaksi menampilkan toast atau aksi lainya.
//Step 4
}
});
}
}
4. Jalankan atau Run Aplikasinya di Android Studio ,lalu lihat hasilnya dengan menggunakan Real Device atau Emulator. Kira-kira hasilnya akan terlihat seperti ini, lihat gambar !!
Semoga bermanfaat..