BUKU PERDANAKU
Karya Quintania HB
Siang ini, matahari begitu terik. Aku mengelap keringat yang menetes terus dari dahiku. Aku terus berjalan tanpa alas kaki. Melewati jalan beraspal, dan juga jalan setapak menuju rumah. Sebenarnya lebih tepat disebut rumah kardus kecilku.
Aku menatap kendaraan yang berlalu lalang di sebelahku. Asap yang dikeluarkan mengepul menyesakkan dada. Aku terbatuk